XL Axiata
Gambar :google |
PT XL
Axiata Tbk. ("XL") didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan
nama PT Grahametropolitan Lestari, bergerak di bidang perdagangan dan jasa
umum.Enam tahun kemudian, XL mengambil suatu langkah penting seiring dengan
kerja sama antara Rajawali Group – pemegang saham PT Grahametropolitan Lestari
– dan tiga investor asing (NYNEX, AIF, dan Mitsui). Nama XL kemudian berubah
menjadi PT Excelcomindo Pratama dengan bisnis utama di bidang penyediaan
layanan teleponi dasar.
Pada tahun 1996, XL mulai
beroperasi secara komersial dengan fokus cakupan area di Jakarta, Bandung dan
Surabaya. Hal ini menjadikan XL sebagai perusahaan tertutup pertama di
Indonesia yang menyediakan jasa teleponi dasar bergerak seluler.
Bulan September 2005 merupakan suatu tonggak penting untuk XL. Dengan mengembangkan seluruh aspek bisnisnya, XL menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Kepemilikan saham XL saat ini mayoritas dipegang oleh Axiata Group Berhad (“Axiata”) melalui Indocel Holding Sdn Bhd (66,7%) dan Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) melalui Etisalat International Indonesia Ltd. (13,3%).
XL pada saat ini merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan cakupan jaringan yang luas di seluruh wilayah Indonesia bagi pelanggan ritel dan menyediakan solusi bisnis bagi pelanggan korporat. Layanan XL mencakup antara lain layanan suara, data dan layanan nilai tambah lainnya (value added services). Untuk mendukung layanan tersebut, XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800 serta teknologi jaringan bergerak seluler sistem IMT-2000/3G. XL juga telah memperoleh Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Ijin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Services Protocol/ISP), Ijin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice over Internet Protocol/VoIP), dan Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (sumber:situs resmi XL)
Bulan September 2005 merupakan suatu tonggak penting untuk XL. Dengan mengembangkan seluruh aspek bisnisnya, XL menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Kepemilikan saham XL saat ini mayoritas dipegang oleh Axiata Group Berhad (“Axiata”) melalui Indocel Holding Sdn Bhd (66,7%) dan Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) melalui Etisalat International Indonesia Ltd. (13,3%).
XL pada saat ini merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan cakupan jaringan yang luas di seluruh wilayah Indonesia bagi pelanggan ritel dan menyediakan solusi bisnis bagi pelanggan korporat. Layanan XL mencakup antara lain layanan suara, data dan layanan nilai tambah lainnya (value added services). Untuk mendukung layanan tersebut, XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800 serta teknologi jaringan bergerak seluler sistem IMT-2000/3G. XL juga telah memperoleh Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Ijin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Services Protocol/ISP), Ijin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice over Internet Protocol/VoIP), dan Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (sumber:situs resmi XL)
XL Axiata telah menandatangani
perjanjian untuk mengakuisisi Axis Telekom Indonesia, pada
tanggal 26 September 2013.Perjanjian jual beli
bersyarat atau conditional sales purchase agreement (CSPA) dilakukan
dengan Saudi Telecom Company (STC) dan Teleglobal Investment BV
(Teleglobal), yang merupakan anak perusahaan STC.XL disebut akan membayar nilai
nominal saham yang disepakati dan akan membayar sebagian dari utang dan
kewajiban Axis.
Kesepakatan
perjanjian jual beli bersyarat ini meliputi beberapa hal, yaitu:
Teleglobal akan menjual 95 persen
saham di Axis kepada XL. 100 persen nilai perusahaan Axis dinilai sebesar 865
juta dollar AS, dengan catatan buku AXIS bersih dari utang dan posisi kas nol
(cash free and debt free). Harga Pembayaran akan digunakan untuk membayar nilai
nominal saham Axis, serta membayar utang dan kewajiban Axis.
Transaksi tersebut akan rampung
setelah mendapatkan persetujuan pemerintah terkait dan persetujuan pemegang
saham XL melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
· Satu hal lagi, transaksi itu juga akan
rampung apabila tidak ada perubahan dari kepemilikan spektrum."Kami
yakin semua pemain di industri sepakat bahwa konsolidasi harus terjadi di
industri telekomunikasi," kata Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi
mengenai akuisisi ini.Merril Lynch (Singapura) Pte Ltd (Bank of America Merril
Lynch) bertindak sebagai penasihat keuangan dari XL untuk transaksi ini
XL Resmi Merger dengan AXIS Menjadi Satu Badan Usaha
JAKARTA,
8 April 2014 PT XL Axiata Tbk (XL) hari ini mengumumkan secara resmi bahwa proses
merger dengan PT Axis Telekom
Indonesia(AXIS) telah selesaiyang ditandai dengan penandatanganan akta merger oleh kedua belah pihak. Dengan demikian saat ini XL dan AXIS telah menjadi satu entitas bisnis yangakan melayani lebih dari
65 juta pelanggan seluler di Indonesia.
Sebelumnya, pada tanggal 19 Maret lalu, XL telah menyelesaikan kesepakatan akuisisi AXIS dan telah secara resmi menjadi pemegang saham mayoritas di
AXIS.
Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi mengatakan,
“Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi tinggi atas dukungan dari semua pihak, terutamaregulator, pemegang saham dan konsumen XL dan AXIS, sehingga merger ini akhirnya dapat terwujud. Konsolidasi industri telekomunikasi saat ini sudah menjadisebuah kebutuhan untuk memastikan industri telekomunikasi yang sehat dan berkesinambungan. Melalui merger dengan AXIS,
kami berharapXL akan mampumemberikan kualitas layanan yang lebih baik dan menjangkau lebih banyak pelanggan di seluruh Indonesia.”Resminya merger XL dengan AXIS berarti kedua perusahaan secara hukum telah bersatu menjadi satu badan usaha.Hal ini akan berdampak positif danmemberikan lebih banyak manfaat kepada pelanggan,diantaranya meningkatkan kualitas layanan dan jaringan yang lebih baik (better), mendorongpeningkatan jumlah pelanggan XL dan memperbesar komunitas sesama pengguna (bigger), serta meningkatkan ketersediaan produk dan layanancustomerservice yang semakin luas di pasar (wider).
0 Response to "XL Axiata"
Post a Comment